Kuliner Khas Sunda

 SEBLAK

Seblak yang mulai populer sekitar tahun 2000an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum jaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama Kurupuk Léor (karena teksturnya yang ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner Kurupuk Léor.

Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.


Bahan dasarnya adalah kerupuk, cara pengolahanya sangatlah mudah yaitu pertama Kerupuk direbus bisa di tambahkan sayuran lalu diberi bumbu seperti kencur, bawang merah, bawang putih, garam, cabai rawit, dan penyedap rasa sesuai selera.

Jenis seblak:

  • Seblak kering adalah kerupuk pedas mirip dengan basreng (bakso goreng).
  • Seblak basah: seblak kerupuk, seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak bakso, seblak basreng, seblak batagor, seblak aci, seblak kwetiau, seblak siomay, seblak pangsit, seblak kikil, seblak telur, dll.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Seblak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner Khas Sumatra Barat

Kuliner Khas Jawa Tengah

Kuliner Khas Palembang